Logo

Tanaman Pangan Kota Agung Barat

Foto

Video

Alamat

Deskripsi Singkat

Komoditas tanaman pangan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat komoditas padi dan non padi. Untuk komoditas pangan padi merupakan hasil produksi padi sawah dan padi lading, sedangkan untuk komoditas non-padi merupakan hasil produksi tanaman pangan lainnya, seperti: jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Mengenai jumlah produksi komoditas tanaman pangan di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2018 dapat dilihat sebagai berikut.


 Tabel Produksi Tanaman Pangan Menurut Kecamatan di Kabupaten Tahun 2018

No.

Kecamatan

Produksi Tanaman Pangan (Ton)

Padi Sawah

Padi Ladang

Jagung

Kedelai

Kacang Tanah

Kacang Hijau

Ubi Kayu

Ubi Jalar

1.

Kota Agung Barat

27.175,52

0,00

377,40

57,55

3,98

0,00

21,38

0,00

 

Berdasarkan tabel diatas diketahui data produksi tanaman pangan berdasarkan kecamatan di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2018. Berdasarkan data diatas menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanggamus bahwa komoditas produksi tanaman pangan yang paling besar adalah Padi dan Jagung, paling besar adalah padi dengan jumlah produktivitas sepanjang tahun 2018 menghasilkan 390 ribu ton padi. Sedangkan, untuk komoditas lain yang diunggulkan selain komoditas padi (non-padi), komoditas jagung adalah yang paling besar di Kabupaten Tanggamus dengan hasil produksi sepanjang tahun 2018 mencapai angka 16.656,19 ton. Komoditas lain selain jagung yang diunggulkan berikutnya adalah ubi kayu dan kedelai, dengan masing-masing memiliki angka produksi mencapai 3.675,75 ton produksi ubi kayu dan 2.034,58 ton produksi kedelai.


Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah produksi tanaman pangan di Kabupaten Tanggamus lebih besar pada komoditas padi yang mana angka produksinya mencapai 390 ribu ton. Sedangkan untuk komoditas lainnya selain padi, diketahui jagung memiliki angka produksi paling tinggi di Kabupaten Tanggamus, dan kemudian juga di ikuti komoditas ubi kayu dan kedelai. Sehingga komoditas-komoditas ini lah yang di unggulkan jika melihat dari angka jumlah produksi, yang mana memiliki potensi untuk dikembangkan pengembangan UMKM sektor pangan di Kabupaten Tanggamus.